Love Letter From GOD

Selasa, 04 Oktober 2016

DIAM-TENANGLAH ( Mengendalikan Keadaan Hati Dengan Benar )

DIAM-TENANGLAH
( Mengendalikan Keadaan Hati Dengan Benar )

Ayat Pokok: Markus 4 : 36-39

Ketika seseorang mengalami keberhasilan, sering sekali manusia  menempatkan Yesus sebagai tim pemenang (Tim Sukses) Yesus dibawa hanya sebagai pemeran pembantu bukan sebagai pemain utama. Pada akhirnya mutu sebuah keberhasilan pasti diuji dan terbuka apakah dasar keberhasilan itu  hasil pengandalan kepada Tuhan dengan adanya kesuksesan besar yang disaksikan oleh banyak orang atau oleh pengandalan diri peribadi.

Akhir-akhir ini banyak orang yang menjadikan Yesus hanya sebagai aktivis-pendukung, tetapi sebenarnya mereka sedang mencuri kemuliaan Tuhan, walaupun terjadi keadaan yang demikian namun Yesus tidak pernah meninggalkan mereka. Ketika ada terpaan ombak mari kita undang Yesus dan andalkan Dia, karena Yesus memberi jaminan jalan keluar dan yang akan memampukan kita untuk menghadapi terpaan obak tersebut

Pagi ini kita akan masuk dalam suatu judul DIAM DAN TENANGLAH
Ayat 39 ; Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu “Diam! Tenanglah!” lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

PENGERTIAN DIAM dan TENANG :
1 Tesalonika 4 : 11
Dan anggaplah sebagai suatu KEHORMATAN untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,……….
Yesaya 40 : 31
Tetapi orang-orang yang MENANTI-NANTIKAN Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Yosua 6 : 10
Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian:”Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, SEPATAH KATA PUN janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah!- maka kamu harus bersorak”DIAM  Dengan Ia Aku Menang, memiliki pengertian bahwa Tuhan Bapa di surga yang telah menjamin kemenangan bagi tiap umatNya
Miliki iman bahwa Tuhan sanggup menjawab setiap doa kita secara supranatural, tanpa campur tangan manusia.

Roma 8 : 37 ; Tetapi dalam kesemuanya itu kita LEBIH DARIPADA orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Ibrani 13 : 15 ; Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

- Sehingga dengan dasar jaminan ini sebagai umat-Nya yang dikasihi harus tetap ANTUSIAS menghadapi berbagai tantangan hidup dengan suatu keyakinan bahwa ALLAH yang menjamin (Kepastian) kemenangan. Tuhan senantiasa ada, “IMMANUEL” menjadi suatu kenyataan.

PENERAPAN:
Jangan hanya menghadirkan Yesus sebagai seorang sahabat seperjalanan, tetapi jadikanlah Ia pemimpin perjalanan. Perenungan bagi umat Tuhan bahwa pada akhir zaman ini banyak umat Tuhan tidak sadar bahwa mereka hanya menempatkan Yesus sebagai asesoris (Pajangan) agar kelihatah rohani.

Yeremia 17 : 5 ; Beginilah Firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Ibrani 10:25 ;Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Apakah inti dari pemaknaan ini ? Daniel 3 : 17-18; Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Arti pemaknaan: Kemahakuasaan Tuhan Allah Bapa di Surga untuk membuat anaknya menang , tidak dapat dihalangi oleh besar kecilnya sanksi didunia


MANFAAT MEMILIKI SIKAP DIAM DAN TENANG:

> Tidak ada faktor yang menyebabkan umat Tuhan berhutang budi terhadap sesamanya
> Mengalami mujizat sebagai buah ketaatan.
> Teguh ( tenang ) beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.
> Mengalami kesehatan rohani dan jasmani.

RHEMA:

> Ketenangan di hati terwujud ketika kita tenang mengandalkan TUHAN, Markus 9 : 23; Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi banyak orang yang percaya!”

Jumat, 30 September 2016

TUHAN SANGGUP ( Bagi Tuhan Tak ada yang Mustahil )







TUHAN SANGGUP( Bagi Tuhan Tak ada yang Mustahil )


Ayat Pokok : Lukas 1:34


Pendahuluan:
          Bagaimana pasangan Maria dan Yusuf bisa mendapatkan, kepercayaan untuk menurunkan keturunan, jika melihat keberadaan pasangan tersebut dan lingkungan saat itu adalah sesuatu yang sangat mustahil, yang dijelaskan dalam Luk 1 : 34, Kata Maria kepada malaikat itu: ”Bagaimana hal itu mngkin terjadi, karena aku belum bersuami. (BIS), Tetapi saya masih perawan,kata Maria kepada malaikat itu: “ Bagaimana hal itu bisa terjadi?.” Yusuf seorang pria yang memiliki peribadi yang taat pada hukum agama dan adat istiadat, ia memilih untuk memulai kehidupan rumahtangga sesuai dengan hal-hal tersebut. Kisah pasangan ini termasuk kehidupan manusia pada umumnya banyak mengandung hal yang sangat mustahil dapat terjadi, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang dapat membatasi Kuasa-Nya.

          Yusuf dan Maria menghadapi suatu tantangan  sangat serius mengawali kehidupan rumahtangga. Maria adalah seorang perawan yang sedang bertunangan dengan Yusuf, seorang perjaka yang taat pada hukum adat dan adat istiadat. Keduanya mendapatkan tugas mulia untuk melahirkan dan membesarkan Yesus Kristus Sang Juruselamat melalui suatu keadaan yang bertolak belakang dengan adat istiadat yaitu “HAMIL DILUAR NIKAH”.  Hamil diluar nikah adalah  AIB, (keadaan cemar akan nama baik sepangjang hayat), mereka telah berusaha berargumen untuk melawan cara berpikir Allah Bapa di Surga dalam rangka mewujud nyatakan misi keselamatan bagi umat manusia di dunia, karena yang mereka hadapi sangat bertentangan dengan hal yang sewajarnya .
TUHAN MEWUJUDKAN RENCANANYA
Yusuf dan Maria dipilih untuk melaksanakan bagian dari misi keselamatan bagi umat manusia di dunia, berdasarkan penilaian Tuhan atas Yusuf dan Maria

1.  Maria sebagai calon isteri memiliki sikap hamba Tuhan, (Lukas 1 : 38 )  Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
2.   Yusuf berbuat tepat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya (Matius 1 :  24) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya ia mengambil Maria sebagai isterinya.Mari kita masuk lebih dalam lagi bahwa Tuhan sanggup memelihara kehidupan umat-Nya yang sungguh-sungguh taat.

A. YUSUF
-  Seorang pria yang memiliki LURUS HATI , penuh pertimbangan dalam bertindak ( amsal 4:23 ) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena darisitulah terpancar kehidupan.
-   TIDAK MEMPERMALUKAN calon Isteri ( Efesus 5 : 25 ) Hai suami, kasihilah isterimu    sebagaimana Tuhan telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.
-   Bersedia TERBUKA MENDENGARKAN PERINTAH ( Matius 1:20 ) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan Nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
-   Bersedia MENERIMA SELURUH KONSEKWENSI ( Matius 1:25 ) tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus. 
-   Pria dewasa yang bijaksana karena bertindak sesuai dengan perintah Tuhan, tindakan Yusuf  sesuai dengan ( Matius 7:24 )”Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
-  yang dimaksudkan dengan bijaksana disini adalah ketika seorang anak Tuhan menerima perintah dalam berbagai bentuk dan segera dikerjakan dengan tidak membuang masa untuk membahas (mempersulit pikiran) tentang perintah tersebut. 
-  Membentuk dan memimpin sebuah keluarga sangat dibutuhkan pemahaman keiukutsertaan Tuhan hal ini membutuhkan sikap bijaksana sesuai dengan (Mazmur 12:1) Nyanyian Ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunya; Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
-   Lembaga Kehidupan Rumah Tangga sangat memerlukan pemimpin seperti Yusuf yang memiliki sikap taat pada panggilan untuk memimpin dalam kemustahilan.

B. MARIA
- Pribadi yang bersedia mengerjakan setiap perintah Tuhan dengan tidak memiliki hak berbicara- membantah;
- Pribadi yang terbuka untuk Roh Kudus membenihkan kehendak Allah Bapa di Surga;
- Pribadi yang bersedia menanggung beban berat demi terwujudnya kehendak Allah Bapa di Surga;
- Pribadi yang peka akan kehadiran Roh Allah;

-  Mustahil untuk sebuah Rumahtangga dengan penuh harmonis jika isteri memiliki sikap '   pemberontakan atas panggilannya.
-  Seorang isteri dipanggil untuk melakukan berbagai tugas rumah tangga dalam kemustahilan dimana jika diperhatikan sebagai isteri adalah panggilan mulia untuk mengerjakan urusan rumah tangga dengan cara “kelola” artinya seorang isteri harus memahami dan mengetahui cara mengelola penyelenggaraan 

C. YUSUF DAN MARIA
- Pasangan Suami Isteri (Pasutri) yang taat melakukan perintah Allah Bapa di surga;
- Pasutri yang sepakat menjalankan tugas mulia dari Allah Bapa di Surga, ( Amos 3:3 )     
        Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji;
- Pasutri yang sadar akan pemeliharaan Tuhan ( Maz.127:2 ) “Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur”.


Kesimpulan:Taat mengatasi mustahil untuk menyaksikan bahwa Tuhan sanggup