TUHAN SANGGUP( Bagi Tuhan Tak ada yang Mustahil )
Ayat Pokok : Lukas 1:34
Pendahuluan:
Bagaimana pasangan Maria dan Yusuf bisa mendapatkan, kepercayaan untuk menurunkan keturunan, jika melihat keberadaan pasangan tersebut dan lingkungan saat itu adalah sesuatu yang sangat mustahil, yang dijelaskan dalam Luk 1 : 34, Kata Maria kepada malaikat itu: ”Bagaimana hal itu mngkin terjadi, karena aku belum bersuami. (BIS), Tetapi saya masih perawan,kata Maria kepada malaikat itu: “ Bagaimana hal itu bisa terjadi?.” Yusuf seorang pria yang memiliki peribadi yang taat pada hukum agama dan adat istiadat, ia memilih untuk memulai kehidupan rumahtangga sesuai dengan hal-hal tersebut. Kisah pasangan ini termasuk kehidupan manusia pada umumnya banyak mengandung hal yang sangat mustahil dapat terjadi, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang dapat membatasi Kuasa-Nya.
Yusuf dan Maria menghadapi suatu tantangan sangat serius mengawali kehidupan rumahtangga. Maria adalah seorang perawan yang sedang bertunangan dengan Yusuf, seorang perjaka yang taat pada hukum adat dan adat istiadat. Keduanya mendapatkan tugas mulia untuk melahirkan dan membesarkan Yesus Kristus Sang Juruselamat melalui suatu keadaan yang bertolak belakang dengan adat istiadat yaitu “HAMIL DILUAR NIKAH”. Hamil diluar nikah adalah AIB, (keadaan cemar akan nama baik sepangjang hayat), mereka telah berusaha berargumen untuk melawan cara berpikir Allah Bapa di Surga dalam rangka mewujud nyatakan misi keselamatan bagi umat manusia di dunia, karena yang mereka hadapi sangat bertentangan dengan hal yang sewajarnya .
TUHAN MEWUJUDKAN RENCANANYAYusuf dan Maria dipilih untuk melaksanakan bagian dari misi keselamatan bagi umat manusia di dunia, berdasarkan penilaian Tuhan atas Yusuf dan Maria
1. Maria sebagai calon isteri memiliki sikap hamba Tuhan, (Lukas 1 : 38 ) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
2. Yusuf berbuat tepat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya (Matius 1 : 24) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya ia mengambil Maria sebagai isterinya.Mari kita masuk lebih dalam lagi bahwa Tuhan sanggup memelihara kehidupan umat-Nya yang sungguh-sungguh taat.
A. YUSUF
- Seorang pria yang memiliki LURUS HATI , penuh pertimbangan dalam bertindak ( amsal 4:23 ) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena darisitulah terpancar kehidupan.
- TIDAK MEMPERMALUKAN calon Isteri ( Efesus 5 : 25 ) Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Tuhan telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.
- Bersedia TERBUKA MENDENGARKAN PERINTAH ( Matius 1:20 ) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan Nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
- Bersedia MENERIMA SELURUH KONSEKWENSI ( Matius 1:25 ) tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
- Pria dewasa yang bijaksana karena bertindak sesuai dengan perintah Tuhan, tindakan Yusuf sesuai dengan ( Matius 7:24 )”Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
- yang dimaksudkan dengan bijaksana disini adalah ketika seorang anak Tuhan menerima perintah dalam berbagai bentuk dan segera dikerjakan dengan tidak membuang masa untuk membahas (mempersulit pikiran) tentang perintah tersebut.
- Membentuk dan memimpin sebuah keluarga sangat dibutuhkan pemahaman keiukutsertaan Tuhan hal ini membutuhkan sikap bijaksana sesuai dengan (Mazmur 12:1) Nyanyian Ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunya; Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
- Lembaga Kehidupan Rumah Tangga sangat memerlukan pemimpin seperti Yusuf yang memiliki sikap taat pada panggilan untuk memimpin dalam kemustahilan.
B. MARIA
- Pribadi yang bersedia mengerjakan setiap perintah Tuhan dengan tidak memiliki hak berbicara- membantah;
- Pribadi yang terbuka untuk Roh Kudus membenihkan kehendak Allah Bapa di Surga;
- Pribadi yang bersedia menanggung beban berat demi terwujudnya kehendak Allah Bapa di Surga;
- Pribadi yang peka akan kehadiran Roh Allah;
- Mustahil untuk sebuah Rumahtangga dengan penuh harmonis jika isteri memiliki sikap ' pemberontakan atas panggilannya.
- Seorang isteri dipanggil untuk melakukan berbagai tugas rumah tangga dalam kemustahilan dimana jika diperhatikan sebagai isteri adalah panggilan mulia untuk mengerjakan urusan rumah tangga dengan cara “kelola” artinya seorang isteri harus memahami dan mengetahui cara mengelola penyelenggaraan
C. YUSUF DAN MARIA
- Pasangan Suami Isteri (Pasutri) yang taat melakukan perintah Allah Bapa di surga;
- Pasutri yang sepakat menjalankan tugas mulia dari Allah Bapa di Surga, ( Amos 3:3 )
Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji;
- Pasutri yang sadar akan pemeliharaan Tuhan ( Maz.127:2 ) “Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur”.
Kesimpulan:Taat mengatasi mustahil untuk menyaksikan bahwa Tuhan sanggup