Ayub 42:10
lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
42:12
TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu;
Latar belakang
Laki-laki di Tanah Us (Uzbekistan)
saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayb.1:1)
Pengusaha peternakan yang termasyur (Ayb.1:3)
Pergerakan kehendak Tuhan tidak dapat ditahan dengan karakter Ayub.
Kehendak Tuhan
Masalah pasti ada karena merupakan bunga kehidupan.
Masalah pasti terselesaikan.
Masalah bagaikan badai yang membawa kita naik terbang lebih tinggi.
Mendoakan sesama yang lain yang sedang dalam kebutuhan.
Soal ujian kepada Ayub
BIS Tetapi seandainya segala kekayaannya itu Kauambil, pasti dia akan langsung
mengutuki Engkau!“ (Ayb.1:11)
Ujian dilaksanakan oleh pelaksana berdasarkan ijin dan pada waktu yang sudah
ditentukan Allah.
Ayub menghadapi ujian
1. Mencari tahu apa yang Tuhan kehendaki.
BIS Ya Allah, janganlah aku Kaupersalahkan; jelaskanlah mengapa aku Kaulawan.
(Ayb.10:2)
BIS Lalu berdirilah Ayub dan merobek pakaiannya tanda berdukacita. Ia mencukur
kepalanya, lalu sujud (Ayb.1:20)
2. “Mencukur kepala” = tidak berusaha
memahami dengan pengertian sendiri.
3. Tidak ada hal yang dapat diandalkan
BIS dan berkata, "Aku dilahirkan tanpa apa-apa, dan aku akan mati tanpa
apa-apa juga. TUHAN telah memberikan dan TUHAN pula telah mengambil.
Terpujilah nama-Nya!"
Ayub menyambut semua keadaah dengan tingkah laku yang bersahaja.
Ayub menjalani ujian
1. Tanpa perasangka buruk
Ayb. 1:22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh
Allah
2. Setiap soalan dihadapi (berusaha dimengerti dan di jawab) dengan tidak
mengeluh.
Ayub menyelesaikan ujian
1. Integritas (kematangan berpikir) Ayb.27:6b
2. Hikmat (Ayb.28:12)
3. Berkata benar (Ayb. 42:7)
Aplikasi
Masalah pasti ada karena merupakan bunga kehidupan.
Masalah pasti terselesaikan.
Masalah bagaikan badai yang membawa kita naik terbang lebih tinggi.
Mendoakan sesama yang lain yang sedang dalam kebutuhan.
Mendoakan orang lain (syafaat) merupakan taburan benih yang hasilnya akan
dituai pada masanya.
Tuhan pulihkan berlipat ganda karena saat kita bergumul kita tidak menjadi orang
egois.
Tuhan Memberkati kita semua
Oleh
R.C.Nussy
GPdI Kota Piring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar